Menteri Syahrul: Kalian Bisa Hubungi Saya Kapan Saja

Menteri Syahrul: Kalian Bisa Hubungi Saya Kapan Saja
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Foto : Humas Kementan

Pertama adalah harus mengetahui kebutuhan dan harapan petani di masing- masing daerah.

Kedua adalah biasakan petani memecahkan masalahnya secara mandiri sehingga pemerintah hanya membantu menyupport dan mengasistensi. Ketiga adalah Intervensi teknologi dan modernisasi sebagai pemecah masalah.

“Rubah paradigma kalian dalam menyelesaikan masalah dilapangan. Dorong semua pihak mulai dari petani hingga pihak swasta dan BUMN menyelesaikan masalah secata bersama, agar gerakan kita semakin besar dan mandiri,“ ujarnya.

Syahrul menjelaskan bahwa selama lima tahun ke depan Kementan harus mengembangkan komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan devisa melalui akselerasi ekspor.

Sejalan dengan itu, maka target-target Pembangunan Pertanian 2020-2024 yang ingin dicapai Kementan antara lain peningkatan produksi minimal 7% per tahun, peningkatan ekspor tiga kali lipat (300%), losses turun dari 12% menjadi 5%.

"Kemudian, kami pun bertekad meningkatkan Investasi pertanian dari Rp 54 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 200 triliu di tahun 2014. Kementan pun semakin masif dalam pemanfaatan KUR pertanian, kami siapkan Rp 50 triliun per tahun. Gunakan KUR untuk perkuat permodalan para petani," jelasnya.

Kementan pun, lanjut Syahrul, menargetkan peningkatan efisiensi biaya produksi, menumbuhkan pengusaha millenial sehingga bertambah 2,5 juta orang, penyerapan Tenaga Kerja 50 juta orang.

Penurunan daerah rawan pangan dari 18% menjadi 10%, dan penurunan jumlah stunting pun menjadi target yang dituntaskan ke depannya.

Fokus kinerja Kementerian Pertanian di awal 2020 diarahkan pada peningkatan produksi dan ekspor komoditas pertanian untuk kesejahteraan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News