Menteri Teten Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Teknologi Digital

Menteri Teten Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Teknologi Digital
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki. Foto: Humas Kemenkop UKM

“UMKM tidak hanya harus bertahan, namun harus mampu menjadi kompetitif baik di pasar lokal dan global," ujar MenkopUKM.

Menurut Teten, pemerintah pun melakukan intervensi di sisi hulu (supply) dan hilir (demand).

Untuk menjawab masalah di sisi supply, salah satunya adalah masalah pembiayaan untuk koperasi dan UMKM, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp123,46 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus sektor UMKM.

Per 27 Agustus 2020, progres sementara mencapai 45,76% atau telah disalurkan Rp56.503,22 miliar untuk pelaksanaan program PEN sektor KUMKM.

Selain itu, untuk usaha mikro yang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan pemerintah menyiapkan bantuan modal kerja, yaitu Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro berupa hibah Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku usaha mikro.

‘Program ini diharapkan menjadi jawaban bagi para pelaku usaha mikro yang modal usahanya tergerus untuk kepentingan konsumsi untuk dapat menambah inventory/modal kerja, serta memudahkan ke depannya pelaku usaha dapat terintegrasi dalam sistem keuangan inklusif," papar Teten.

Tantangan Demand

Sementara untuk tantangan di sisi hilir/demand, lanjut Teten, pihaknya sudah melakukan usaha membantu upaya pemasaran produk koperasi dan UKM dengan menyertakan UMKM dalam platform belanja pemerintah serta platform belanja BUMN.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pelaku UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital agar dapat menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital serta melakukan adaptasi dan inovasi produk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News