Menuju Swasembada Gula, ini Jurus Menteri Pertanian

jpnn.com, BONE - Sukses meningkatkan produktifitas jagung, beras dan bawang yang saat ini sudah tak perlu impor, kini Kementerian Pertanian berakselerasi menuju swasembada gula.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sekarang impor gula Indonesia masih tinggi. Mencapai 3,5 juta ton pertahun. Makanya, produktifitas harus digenjot.
"Pabrik gula nasibnya Senin Kamis," katanya saat kunjungan lapangan ke Pabrik Gula Bone, Sulawesi Selatan, Selasa, 25 April 2017.
Nah, menuju swasembada gula, "kami diminta bapak Presiden ke Taiwan, Korsel, Jerman. Kami lihat di sana bagaimana pabrik gula. Luar biasa. Kami ke Turki, kami ke Kuba," sambungnya.
Sepulang dari studi banding tersebut, Presiden Jokowi bertanya, "apa perbedaan negeri-negeri itu dengan Indonesia?"
"Sederhana bapak Presiden," sahut pria kelahiran Bone, 27 April 1968 tersebut. "Satu perbedaannya. Mereka sangat rajin. Kita sangat malas. Itu saja. Hanya satu kata yang membedakan. Hanya satu kata. Rajin dan malas. Sangatnya sama."
Tiga Jurus
Menyadari itu, ke depan ada tiga jurus yang akan dimainkan.
Sukses meningkatkan produktifitas jagung, beras dan bawang yang saat ini sudah tak perlu impor, kini Kementerian Pertanian berakselerasi menuju swasembada
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT