Menularkan Kesadaran Berlalu Lintas

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Campur Sari Vespa Jakarta (CSVJ) menularkan akan pentingnya berdisiplin berlalu lintas.
Kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari tidak menyurutkan niat para anggota CSVJ untuk bergerak.
Dengan masih buruknya infrastruktur transportasi yang disediakan oleh pemerintah, praktik berlalulintas di tengah masyarakat yang juga membuat miris menjadi alasan.
Contoh sederhana saja, banyak di antara pengguna kendaraan tidak memahami adanya marka yellow box junction (YBJ).
Garis kuning melintang di persimpangan yang fungsinya untuk mencegah agar lalu lintas tidak terkunci saat terjadi kepadatan di salah satu ruas jalan. Biasanya saat lampu masih menyala merah, orang masih saja menerobos persimpangan.
"Padahal jika lampu masih hijau sekalipun, tetapi di depan sana arus lalu lintas padat, pengendara harus berhenti di belakang garis YBJ,” ungkap Anton Bramana, pegiat komunitas Campur Sari Vespa Jakarta (CSVJ) pada acara Kafe Solidaritas yang diselenggarakan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pondok Indah Mall Jakarta, Kamis (25/6).
Bersama anggota komunitas Vespa se-Jakarta, Anton beberapa kali menggelar acara safety riding sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang praktik berlalu lintas yang baik.
“Kalau anak Vespa biasanya punya manner dan attitude yang lebih baik dalam berkendara,” tutur Anton membanggakan komunitasnya.
JPNN.com JAKARTA - Campur Sari Vespa Jakarta (CSVJ) menularkan akan pentingnya berdisiplin berlalu lintas. Kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?