Menunggak Pajak Rp 8,3 Miliar, Bos Perusahaan Sawit di Riau Ini Ditahan

Menunggak Pajak Rp 8,3 Miliar, Bos Perusahaan Sawit di Riau Ini Ditahan
Komisaris CV Putra Mulya Sari (PMS) berinisial J yang ditahan Kejati Riau, Senin (6/11/2023). Foto:Kejati Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Komisaris CV Putra Mulya Sari (PMS) berinisial J ditahan Kejati Riau lantaran bos perusahaan sawit itu menunggak pajak hingga merugikan negara Rp 8,3 miliar.

Kasus tersangka J ini ditangani oleh DJP Riau dan Polda setempat. Dia diserahkan ke pihak Kejati Riau pada Senin (6/11).

"Berkas tersangka J telah dinyatakan lengkap atau P21. Sudah dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti,”kata Aspidsus Kejati Riau Imran Yusuf Selasa (7/11).

Imran menjelaskan bahwa tersangka J menjalankan CV PMS, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan buah kelapa sawit.

Perusahaan sawit tersebut pada Februari-Juli 2019 sengaja tidak menyetor Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Hal tersebut kemudian menyebabkan kerugian pendapatan negara sebesar Rp 8,3 miliar.

“Selanjutnya akan dilakukan pelimpahan ke pengadilan," lanjutnya.

Imran Yusuf berharap hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi pihak yang bergerak di bidang usaha yang sama dan menyetorkan kewajibannya kepada negara.

Komisaris CV Putra Mulya Sari (PMS) berinisial J ditahan Kejati Riau gegara bos perusahaan sawit itu menunggak pajak Rp 8,3 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News