Menunggu Berjam-jam untuk Rapid Test di Jakarta

Menunggu Berjam-jam untuk Rapid Test di Jakarta
Antrian untuk menjalani rapid tes bagi penumpang yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta hari Sabtu (16/5/2020). (Foto: Supplied)

Harga tiket lebih mahal

Menunggu Berjam-jam untuk Rapid Test di Jakarta Photo: Keterangan terbaru dari KJRI mengenai surat keterangan jalan bagi mereka yang hendak pulang ke Indonesia. (Foto: Supplied)

 

Di tengah situasi pandemi COVID-19 ini hampir semua penerbangan internasional terhenti karena banyak negara menutup perbatasan udara masing-masing.

Maskapai Garuda Indonesia masih terbang dari Sydney dan Melbourne ke Jakarta namun hanya sekali dalam seminggu.

Oleh karena itu, tiket penerbangan untuk sekali jalan ini sekarang meningkat, dari yang harganya yang biasanya sekitar Rp 3-4 juta sekali jalan, menjadi Rp 7-8 juta.

"Saya beli tiket sekali jalan untuk mama saya Rp 6 juta dari Sydney ke Jakarta. Biasanya dalam kondisi normal, Rp 6 juta lebih sudah bisa beli pulang pergi," kata Hedy Sujiono, seorang WNI yang tinggal di Sydney.

"Memang mahal sih, mungkin karena frekuensi penerbangan sedikit, jadi harga tiket naik drastis," tambahnya lagi.

Seorang agen perjalanan di Melbourne juga mempertanyakan harga tiket yang jauh lebih tinggi yang kenaikannya bisa sampai 100 persen tersebut.

"Saat ini kebanyakan yang pulang ke Indonesia adalah mereka yang terpaksa pulang, karena mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi COVID-19."

Kalau anda hendak pulang ke Indonesia dari luar negeri di tengah masa pandemi COVID-19 ini bersiaplah untuk menghadapi keadaan tidak menentu setibanya di Jakarta

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News