Menunggu Berjam-jam untuk Rapid Test di Jakarta

Di Asrama tersebut ada beberapa petugas yang berjaga-jaga, namun ketika Suyono meminta bantuan, petugas menolak.
"Sebenarnya kalau harus membayar saya mau membayar. Petugas di situ menjawab "maaf kami tidak ditugaskan untuk mengangkat-angkat barang," kata Suyono lagi.
Sampai hari Selasa pagi, Suyono masih menunggu hasil tes sebelum dia bisa merencanakan melanjutkan perjalanan ke Padang.
"Saya sudah memiliki surat keterangan jalan dari KJRI, walau saya belum membeli tiket pesawat ke Padang, karena beli tiket harus punya bukti hasil negatif," tambah Suyono.
Yang menjadi pertanyaan bagi Suyono setelah mendarat adalah ketidakjelasan aturan mengenai apakah semua penumpang harus menjalani Rapid Testt dan Swap Test.
"Di surat kemenkes disebutkan adalah bisa dilakukan Rapid Test dan atau Swap Test. Tetapi kenyataannya kedua-keduanya dilakukan."
Juga sebenarnya dalam surat kemenkes disebutkan bahwa mereka yang sudah memiliki surat bebas COVID-19 dari luar negeri tidak perlu lagi menjalani tes di Indonesia.
"Namun ada yang sekamar dengan kami, dia dari Singapura dan sudah tes bayar Rp 2 juta, sampai di sini, masih juga perlu tes lagi," kata Pierce Wibawa.
Kalau anda hendak pulang ke Indonesia dari luar negeri di tengah masa pandemi COVID-19 ini bersiaplah untuk menghadapi keadaan tidak menentu setibanya di Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS