Menunggu Janji Beli Sapi
Sapi Dekil, Produksi Susu Turun Drastis
Jumat, 19 November 2010 – 07:43 WIB
"Peternak berpikir, kalau sapi tidak dijual segera, nanti akan semakin rugi. Karena sapi-sapi yang masih sehat saat ini sebenarnya sedang menunggu sakit karena tempatnya yang tak sesuai untuk kandang sapi perah," ujar Ketua Koperasi Susu Wargamulya Pakem Danang Iskandar.
Baca Juga:
Dinas Pertanian, perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman juga mengaku bingung dengan janji pemeritah pusat untuk membeli sapi para pengungsi. "Tak ada kejelasan mekanisme. Padahal peternak juga butuh kejelasan segera. Masalah lain, nanti kalau pemerintah jadi beli sapi-sapi itu, lalu akan ditempatkan dimana?, siapa yang merawat?, apakah iya akan dibawa ke Jakarta?" ujar Kepala Dinas Pertanian Riyadi Martoyo.
Saat ini, sudah ada 46 sapi di tempat penampungan Tlogoadi yang masuk dalam daftar tunggu untuk dibeli pemerintah. Namun, ke 46 sapi ini juga membutuhkan kejelasan segera karena jika berlarut-larut, ancaman terkena penyakit sudah menghadang.
Menteri Pertanian Suswono yang kemarin sempat meninjau tempat tersebut juga tak menyampaikan kepastian kapan sapi-sapi tersebut akan dibeli. Ia hanya mengungkapkan, saat ini diprioritaskan pada masa tanggap darurat mahkluk hidup. "Untuk sawah-sawah yang rusak atau tanaman pertanian lain yang rusak, nantinya juga akan direhabilitasi," tegasnya.
SLEMAN - Janji pemerintah pusat untuk membeli ternak para pengungsi korban Merapi hingga kini tak juga ada kejelasan. Sejak dilontarkan janji tersebut
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor