Menunggu Janji Beli Sapi

Sapi Dekil, Produksi Susu Turun Drastis

Menunggu Janji Beli Sapi
Menunggu Janji Beli Sapi
Kandang sapi yang da di rumah rejo, dikatakan sudah berbentuk bangunan permanen dan alasnya menggunakan karpet. Dalam sehari, kandang dibersihkan dua kali, sehingga susu sapi yang dihasilkan pun tak tercemar oleh kotoran seperti lumpur seperti yang terjadi sekarang.

Senada, Yitno Sukamto juga mengeluhkan kondisi tempa penampungan sementara sapi-sapinya. Gara-gara tempatnya kotor, beberapa sapinya mengalami penyakit putting rusak. Sehingga jika disentuh, sapi justru menendang-nendangkan kakinya dan tak mau diperah.

Yitno dan Rejo bahkan berencana segera memulangkan sapi-sapinya ke rumahnya yang berada di Dusun Boyong, meski status Merapi masih dinyatakan berbahaya. "Bagaimana lagi?, kalau seperti ini terus, lama-lama sapi-sapi saya bisa sakit dan sama sekali tak menghasilkan susu. Mungkin kalau keadaan sudah terjepit dan seperti ini terus, terpaksa sapi-sapi saya jual," keluh Yitno.

Rejo yang mengaku telah mendaftarkan lima sapinya untuk dijual kepada pemerintah juga ingin segera memperoleh kepastian kapan pemerintah akan membeli sapi-sapinya. Namun jika berlarut-larut, ia juga berpikir akan mengembalikan sapi-sapinya ke kandangnya yang ada di Dusun Boyong. "Wong sebenarnya daerah saya daampak letusan Merapi tidak parah kok, Cuma penuh debu saja,' katanya bersikeras. (nis)

SLEMAN - Janji pemerintah pusat untuk membeli ternak para pengungsi korban Merapi hingga kini tak juga ada kejelasan. Sejak dilontarkan janji tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News