Menunggu Singo Edan Mematahkan Mitos

Menunggu Singo Edan Mematahkan Mitos
Ilustrasi: dok/JPNN.com

jpnn.com - AREMA Cronus memiliki cerita kegagalan di semifinal turnamen besar yang panjang. Dari total tiga turnamen besar, yang diikuti oleh sepuluh tim atau lebih, Arema selalu gagal di semifinal.

Pertama di Piala Presiden. Saat itu mereka digadang-gadang bakal menembus laga puncak dan menjalani final idaman melawan Persib Bandung. Tapi, Sriwijaya menggagalkan mereka.

Kedua, di turnamen Piala Jenderal Sudirman, Arema harus mengakui keunggulan Mitra Kukar, yang akhirnya tampil sebagai juara. Di bawah komando Joko Gethuk Susilo, mereka kembali gagal melaju ke puncak dan membuat manajemen mencari pelatih baru Milomir Seslija.

‎Ketiga, di Piala Gubernur Kaltim, Arema gagal di fase semifinal yang menggunakan format trofeo. Pelatih Milomir Seslija pun sempat mencak-mencak karena format aneh semifinal di ajang pra musim sebelum ISC 2016 tersebut.

Kini, di turnamen besar keempat Piala Bhayangkara, Arema ingin meruntuhkan mitos tersebut. Memang peluang sangat besar, tapi Sriwijaya juga tetap lawan yang berbahaya. Mampukah Singo Edan? (dkk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News