Menuntut Sang Anak sampai ke Liang Kubur

Menuntut Sang Anak sampai ke Liang Kubur
Ilustrasi. WAHYU KOKANG/JAWA POS

jpnn.com - PERNAH mendengar orang yang saking dendamnya kepada seseorang mengeluarkan kata-kata, "Sampai kau sudah dikubur pun aku nggak rela!?" 

Ternyata, sumpah serapah yang bagi banyak orang mungkin hanya dianggap ekspresi kemarahan itu terjadi betulan. 

Di Melbourne, Australia, seorang ibu, Iman Homsi, menuntut anaknya sendiri, Mahmoud Homsi, yang sudah meninggal karena kecelakaan mobil yang disebabkan keteledoran si anak.

Kecelakaan pada Juni 2010 itu mengakibatkan Mahmoud dan buah hatinya, Jiyaa, meninggal seketika. Sementara itu, istri Mahmoud luka parah. 

Lha, si ibu? Iman tak ikut di dalam mobil yang dikendarai Mahmoud tersebut. Tapi, sejak dikabari kejadian tragis itu melalui telepon, Iman mengaku mengalami depresi berat. Akibatnya, dia tak bisa bekerja sampai sekarang. 

Karena itu, dia menuntut ganti rugi. Kepada anaknya. Yang telah meninggal. Namun, seperti dilansir metro.co.uk kemarin (3/7), Mahkamah Agung Australia menolak tuntutan tersebut. 

"Hubungan seorang ibu dan anak dan kemungkinan seorang ibu akan mengalami dampak psikologis karena cedera atau kematian tidak mencukupi untuk dijadikan dasar menuntut tanggung jawab seorang anak." Demikian bagian dari vonis Mahkamah Agung seperti dikutip Herald Sun.

Bisa jadi, Iman akan kian dendam kepada sang anak atas keputusan itu. Tapi, sebaiknya dia menyimpan dulu dendam tersebut. Nanti saja ditagih kalau ketemu langsung anaknya. Di alam sana. (c10/ttg)


PERNAH mendengar orang yang saking dendamnya kepada seseorang mengeluarkan kata-kata, "Sampai kau sudah dikubur pun aku nggak rela!?" 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News