Menurut Menhub, Ini Penyebab Banyak Pilot Menganggur

Menurut Menhub, Ini Penyebab Banyak Pilot Menganggur
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto humas Perhubungan

"Banyaknya sekolah (penerbangan, Red) ada khawatirnya ada yang tidak memenuhi standar, ini yang harus dihentikan," katanya.

Berbeda dengan pengamat penerbangan lainnya Alvin Lie. Dia mengaku untuk urusan ini tidak sepakat dengan pemerintah. Mengingat dulunya mereka yang memberikan izin saat terjadi krisis pilot, hingga membuat Indonesia harus melakukan impor pilot.

Apalagi jika ada yang menyebutkan kalau kualitas pilot Indonesia tidak sesuai, karena silabus, pengajar, dan yang menguji sebelum dinyatakan lulus hingga berhak mendapatkan sertifikasi pilot merupakan petugas Kementerian Perhubungan.

"Makanya kalau ada yang menyebut kualitas pilot kita jelek, saya tanya siapa yang luluskan kan itu mereka," ujarnya.

Ditambahkan, jika saat ini Indonesia mengalami surplus 600 pilot, itu tidak menjamin 5-10 tahun nanti hal itu akan terus terjadi, karena tak sedikit juga dalam satu tahun pilot masuk masa pensiun yakni 60 tahun.

Apalagi, transportasi udara merupakan hal dinamis dan pertumbuhannya cepat. Dia ingatkan, seorang pilot tidak boleh ditekan sampai melebihi batas maksimal jam terbang yakni 9 jam per hari dan 30 jam dalam satu minggu.

Jika hal itu terjadi, tentu akan meningkatkan tingginya potensi kecelakaan akibat pilot yang kelelahan. "Jangan dast crisis nanti baru berbondong bondong membuka sekolah lagi," jelasnya.

Karena itu, daripada berfikir untuk menutup, Alvin menyarankan agar pemerintah mendesak seluruh sekolah penerbangan untuk meningkatkan kualitas seluruh sekolah, seperti memberikan pelajaran pengoperasian multy engine, menyediakan simulator supaya bisa transisi dari pesawat balik ke jenis jet, hingga menyediakan latihan penerbangan malam. (dai/sam)

Pemerintah diminta membatasi jumlah sekolah pilot di Indonesia untuk mengantisipasi semakin timpangnya jumlah pilot dengan kebutuhan yang ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News