Menurut Pentolan Buruh, Cara Ini Bisa Cegah PHK Besar-besaran
jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah didesak segera melakukan langkah preventif dalam menangani ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, pihaknya sudah mendapatkan berbagai laporan dari KSPI wilayah Tangerang, Bekasi, Karawang, Kalimantan Timur, bahwa dalam waktu dekat akan ada PHK sekitar 1.000 sampai 3.000 orang di masing-masing wilayah.
"Ini kejadian yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi. Pemerintah harus bergerak dengan memanggil pengusaha dan meminta mereka tidak merumahkan karyawan kalau sangat tidak terpaksa," tegas Iqbal di Jakarta, Rabu (30/9).
Bagi buruh, lanjutnya, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah tidak dirasakan dampaknya. Sebab, pemerintah tidak berupaya menaikkan daya beli masyarakat.
"Kalau pemerintah ingin jaga daya beli masyarakat, turunkan BBM, turunkan tarif dasar listrik untuk industri, dan turunkan biaya logistik," sarannya.
Dengan penurunan TDL dan biaya logistik, menurut Iqbal, akan mengurangi beban operasional industri sehingga tidak perlu merumahkan buruh.
"Yang terjadi sekarang kan semuanya naik, akibatnya pengusaha ngos-ngosan. Karena tidak kuat dengan perlambatan ekonomi terpaksa PHK diambil sebagai jalan keluar," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah didesak segera melakukan langkah preventif dalam menangani ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Menurut
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect