Menyedihkan, Rama Lahir Prematur tanpa Tempurung Kepala

Menyedihkan, Rama Lahir Prematur tanpa Tempurung Kepala
Seorang bayi lahir prematur tanpa tempurung kepala di bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Selasa (31/10), sekitar pukul 12.00 WIB. Foto: sumateraekspres/jpg

jpnn.com, SEKAYU - Seorang bayi lahir prematur tanpa tempurung kepala di bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Sekayu, Sumsel, Selasa (31/10), sekitar pukul 12.00 WIB.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu, adalah anak kedua pasangan Hengki, 25, dan Miftahul Jannah, 28, warga Bailangu, Kecamatan Sekayu.

Bayi yang diberi nama Rama itu, lalu dibawa dan dirawat intensif di Ruang Neonatus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu.

“Istri saya tidak pernah kontrol dan mengecek kondisi bayi selama di kandungan,” ujar Hengki lirih.

Ketika anak keduanya lahir, betapa terkejutnya pasangan ini mendapati anaknya tidak memiliki tempurung kepala. “Saya hanya pasrah melihat kondisi anak kedua saya ini,” ungkapnya.

Hengki pun menyesali tidak pernah, mengajak istri kontrol kandungan ke bidan dan dokter.

Pria yang sehari-hari bekerja menyadap karet ini mengaku tidak memiliki waktu mengantar istri periksa kandungan. “Sementara lokasi bidan puskesmas sangatlah jauh dari lokasi rumah,” jelasnya.

Dokter spesialis anak RSUD Sekayu, dr Deasy Lubis SpA, mengatakan, berat badan Rama hanya 1.500 gram dan diagnosis Anensefalus, BBLSR, dan Asfiksia. “Kondisi bayi lemah dan sistem pernapasannya sangatlah mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Hengki pun menyesali tidak pernah, mengajak istri kontrol kandungan ke bidan dan dokter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News