Menyikapi Aksi Demo Tolak RUU Cipta Kerja, Adian Lebih Bijak Dibanding Prabowo dan Airlangga

Menyikapi Aksi Demo Tolak RUU Cipta Kerja, Adian Lebih Bijak Dibanding Prabowo dan Airlangga
Menhan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) menilai aktivis'98 Adian Napitupulu lebih bijaksana menyikapi aksi unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dibanding Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasalnya, dua menteri dimaksud menuding ada pihak sebagai sponsor yang mendanai aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh, Kamis (8/10) lalu. Namun, tidak mau menyebut siapa pihak yang dimaksud.

Sementara Adian yang juga politikus PDI Perjuangan, mengajak semua pihak lebih bijaksana untuk tidak buru-buru menyimpulkan ada sponsor di balik aksi menentang RUU Cipta Kerja.

Menurut Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, klaim yang dilontarkan Airlangga dan Prabowo bisa menjadi fitnah serta berpotensi mengadu domba masyarakat, jika tidak bisa dibuktikan.

"Kami meminta kedua menteri ini jangan ikut melontarkan isu yang dapat memecah belah rakyat. Buktikan ke publik jika demonstrasi tolak omnibus law ada yang sponsori dan didanai baik oleh asing maupun kelompok politik tertentu," ujar Adi dalam keterangan, Selasa (13/10).

Adi mengakui, setiap gejolak yang terjadi di masyarakat sudah pasti ada yang menunggangi.

"Penunggang sudah pasti ada dalam suatu gejolak. Pertanyaannya dari pihak mana? Harus dibuktikan terlebih dahulu. Bang Adian yang terlihat lebih loyal kepada Jokowi saja lebih bijak menyikapi aksi unjuk rasa daripada para menterinya Jokowi," ucap Adi.

Lebih lanjut pimpinan organisasi sukarelawan yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu ini mengatakan, aksi buruh menentang RUU Cipta Kerja sangat wajar muncul.

Sukarelawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu menilai Adian Napitupulu lebih bijaksana menyikapi aksi demo penentang RUU Cipta Kerja dibanding Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News