Menyusuri Ajar Ibu dan Pancasila di Bumi Raflesia

Menyusuri Ajar Ibu dan Pancasila di Bumi Raflesia
Menyusuri Ajar Ibu bersama BPIP di Kota Bengkulu. Foto : Natalia Laurens/JPNN

Irene Camelyn Sinaga, Direktur Pembudayaan BPIP

Selain itu, Irene juga mengajak para ibu untuk memberi nasehat tentang nilai Pancasila kepada anak-anak dan generasi muda. Dalam hal ini bukan Pancasila secara tekstual tetapi bagaimana menjalankannya dalan kehidupan sehari.

"Jadi Pancasila itu adalah bungkus, yang sebenarnya artinya adalah gotong royong, kerukunan. Kita jangan merasa paling benar dalam hal suku, agama, pendapat. Ada perbedaan yang harus kita hargai di dalam bangsa ini. Kita mencintai perbedaan bukan perpecahan," tegas Irene.

Dia mengingatkan kaum muda untuk menebarkan pesan-pesan positif tentang Pancasila, dibanding menyebar ujaran kebencian di media sosial yang merusak persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, Asisten Tata Pemerintah Pemprov Bengkulu yang Hamkah Sabri mengatakan selama ini Ibu Fatmawati menjadi teladan kaum perempuan di wilayahnya.

Karena itu, dia mengapresiasi kegiatan BPIP yang mengedepankan peran perempuan dalam nilai Pancasila dengan menautkan pada perjuangan Fatmawati bersama Bung Karno.

"Peran perempuan, peran Ibu sangat besar dalam kemajuan bangsa dan negara. Ibu Fatmawati dengan menjahit Merah Putih menjadi bagian dari sejarah, baik bagi Indonesia maupun Bengkulu," tutur Hamka.

Menyusuri Ajar Ibu dan Pancasila di Bumi Raflesia

Fatmawati istri Bung Karno adalah salah satu tokoh bangsa yang menjadi teladan untuk kaum perempuan Bengkulu dan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News