Merajut Kebersamaan Melalui Mudik Sehat
jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menggelar diskusi Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat di Jakarta, pada Kamis (28/3).
Hadir sebagai pembicara Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi dan Training Director sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Iswandi menuturkan, daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17%, diikuti Jabodetabek 14,68%, Jawa Tengah 13,48%, Jawa Barat 11,17%, dan Suamtera Utara 5,5%.
Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak, kata dia, adalah Jawa Tengah sebesar 31,8%, lalu Jawa Timur 19,44%, Jawa Barat 16,59%, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6,06%.
Kereta api menjadi moda transportasi pilihan terbanyak di musim mudik tahun ini.
Sebanyak 39,3 juta pemudik atau setara 20,3% memilih kereta api, diikuti bus sebanyak 37,51 juta (19,37%), mobil pribadi 35,4 juta (18,29%), sepeda motor 31,12 juta (18,29%), dan mobil sewa 11,64 juta (6,01%).
Dari kalkulasi Kemenhub, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74% atau setara 26,6 juta pergerakan.
Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi H+3 Lebaran atau Minggu 14 April 2024 dengan porsi 21,16% atau setara 40,99 juta pergerakan.
Pastikan barang tidak menyita ruang, memicu ketertarikan orang untuk mencuri saat berhenti di rest area, dan menambah beban kerja mobil.
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- Natal & Tahun Baru, Dishub Sumut Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Logistik
- Pelni Siapkan 8 Kapal Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru di Papua
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru