Merapi Masih Waspada, Pendaki Dilarang Naik
Jumat, 22 Oktober 2010 – 12:06 WIB

Merapi Masih Waspada, Pendaki Dilarang Naik
SLEMAN - Hingga Jumat (22/10), Pemerintah Kabupaten Sleman masih siaga atas segala kemungkinan yang terjadi dari gunung merapi di Kaliurang. Hal itu menyusul aktivitas gunung berapi naik level dari normal ke waspada pada Kamis malam. Hanya saja, Pemkab Sleman belum mengambil langkah menyuruh warga mengungsi, baru sebatas peringatan.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan segala macam kemungkinan melihat aktivitas gunung merapi. Apalagi terjadi sekitar 79 gempa vulkanik di kawasan puncak Gunung Merapi. Pantauan Radar Jogja (grup JPNN), terjadi pula gempa guguran sebanyak 15 kali, dengan mengeluarkan asap putih. Puncak merapi sempat diselimuti kabut tebal.
Baca Juga:
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta, Subandrio, mengatakan, status siaga itu dinyatakan pukul 18.00 Wib, Kamis (21/10). Peringatan itu menyusul aktivitas gunung merapi yang kian meningkat.
Pemerintah juga menutup akses ke puncak gunung merapi, termasuk larangan bagi pendaki. "Meningkatnya aktivitas gunung merapi ini berpeluang terjadinya erupsi yang mampu mencapai jarak luncur hingga 15 kilometer," pungkasnya.(gus/jpnn)
SLEMAN - Hingga Jumat (22/10), Pemerintah Kabupaten Sleman masih siaga atas segala kemungkinan yang terjadi dari gunung merapi di Kaliurang. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day