Merasa Dijebak, Noni Ngamuk di Ruang Sidang, Lihat tuh

Dijelaskan, kliennya itu dari Jakarta dan baru 8 hari di Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom. Sementara pengakuan Chen, membeli barang haram tersebut sudah tiga pekan lamanya dari Noni. “Kami akan hadirkan saksi-saksi yang ada di Mendono,” tandas Sugianto.
Selain itu, lanjutnya, ada ketimpangan lain yang menurut dia tidak rasional. Seperti, pengakuan penyidik, barang itu ada di bawah kolom lemari kios. Tapi saat itu, Noni ada jauh dari tempat tersebut.
Kemudian juga dikatakan penyidik, ada transaksi melalui HP baik sms maupun telepon. Tapi file data record itu tidak pernah dibuka. “Waktu itu, kami sempat buka HP blackberry yang dijadikan barang bukti, tapi tidak ada satupun sms atau nomor telepon dari orang lain. Intinya, kami akan melakukan banding,” bebernya.
Terpisah, Ketua Pengadilan Negeri Luwuk, Nanan Zulkarnaen, menyatakan, hakim menyatakan terdakwa bersalah berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan. “Kalau banding nanti ya di Pangdilan Tinggu Palu,” singkatnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Sekedar diketahui, Noni saat itu ditangkap pihak kepolisian pada bulan Oktober 2015 lalu, di Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom. (awi/sam/jpnn)
LUWUK - Ruang sidang di Pengadilan Negeri Luwuk, Sulawesi Tengah, kemarin (4/8) heboh. Gara-garanya, Ningsih alias Noni, 52 tahun, terdakwa kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buruh Harian di Ogan Ilir Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Begini
- Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling Dibakar, Pelaku Langsung Ditangkap
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- Gus Alam Luka Berat Seusai Mobilnya Kecelakaan di Tol, 2 Orang Tewas
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Pelantikan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda, Ternyata Inilah Kendalanya