Merasa jadi Korban Keganasan Mafia Anggaran
Kamis, 26 Januari 2012 – 00:49 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus suap ke pejabat Kemenakertrans, Dharnawati, merasa menjadi korban para calo dan mafia anggaran. Hal itu disampaikan Dharnawati, saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/1) malam. Nama yang disebut Dharnawati sebagai kelompok calo proyek dan mafia anggaran adalah Sindu Malik Pribadi dan Iskandar Prasojo alias Acos. Dharnawati yang mengaku kampungan, tak kuasa menghadapi kelompok calo proyek dan mafia anggaran. Terlebih lagi, para calo proyek dan mafia angaran itu memiliki kantor di kementrian.
Dharnawati yang sepanjang pembacaan pledoi tak henti-hentinya menangis, mengaku selama ini selalu memperjuangkan kemajuan Papua. Karenanya setelah selesai kuliah di Jakarta, Dharnawati pun memilih kembali ke Papua dan merintis usaha.
Baca Juga:
"Tapi saat saya ingin membangun Papua, saya dihadapkan dengan dengan kelompok calo proyek yang barbar. Saya dihadapkan dengan mafia anggaran yang mengatasnamakan kementrian," kata Dharnawati saat membacakan pledoi pribadi setebal 19 halaman plus dua lembar lampiran.
Baca Juga:
JAKARTA - Terdakwa kasus suap ke pejabat Kemenakertrans, Dharnawati, merasa menjadi korban para calo dan mafia anggaran. Hal itu disampaikan
BERITA TERKAIT
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Bea Cukai: Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala