Merdeka Belajar Jilid Enam Lahirkan Mahasiswa Siap Kerja

Merdeka Belajar Jilid Enam Lahirkan Mahasiswa Siap Kerja
Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam dalam diskusi daring. Foto: tangkapan layar/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam menyampaikan Merdeka Belajar Episode keenam merupakan terobosan baru yang bertujuan untuk mengakselerasi program-program Kampus Merdeka.

Program tersebut memiliki 3 esensi. Pertama, insentif berdasarkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Kedua, untuk mengakselerasi perguruan tinggi dan industri maka diluncurkan pendanaan matching fund.

Ketiga, competitive fund untuk mendorong perguruan tinggi melakukan transformasi. Baik kurikulum dan pembelajaran yang berfokus pada sumber daya manusia yang unggul. 

Nizam mengharapkan program-program tersebut bisa mengakselerasi perguruan tinggi untuk lebih siap,, fleksibel, dan adaptif untuk menghadapi tantangan di masa depan. 

“Indikator kinerja utama saat dahulu sangat banyak, sehingga sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan arahan untuk memangkasnya menjadi 8  indikator kinerja utama dengan tujuan memudahkan tercapainya sasaran,“ ucapnya, Sabtu (7/11). 

Nizam menjelaskan 8 IKU yang menjadi tugas utama bagi perguruan tinggi adalah mendidik mahasiswa agar mereka menjadi sarjana yang bisa produktif, membuat mahasiswa beradaptasi dengan cepat untuk masuk ke dunia kerja, memperbanyak dosen berinteraksi dan berhubungan dengan industri.

Kemudian memperbanyak profesional dunia kerja yang ikut mendidik menyiapkan mahasiswa di dalam kampus.

Program Merdeka Belajar Jilid Enam yang digulirkan Kemendikbud salah satu tujuannya membuat perguruan tinggi menyiapkan mahasiswa yang siap kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News