Merek Terkenal Dunia Jadi Sasaran Kemarahan Tiongkok Karena Hong Kong

Merek Terkenal Dunia Jadi Sasaran Kemarahan Tiongkok Karena Hong Kong
Merek Terkenal Dunia Jadi Sasaran Kemarahan Tiongkok Karena Hong Kong

Dunia bisnis semakin tidak terpisahkan dari politik, dengan beberapa merek internasional harus meminta maaf karena mengatakan Hong Kong adalah negara terpisah dari Tiongkok.

Bisnis Hong Kong Tiongkok

Merek-merek terkenal seperti fesyen terkenal Versace dan perusahaan perhiasan Swarovski harus meminta maaf karena beberapa bintang iklan mereka asal Tiongkok menarik diri dari produk mereka.

Swarovski mengunggah permintaan maaf mereka di halaman Facebook pada hari Selasa (13/8/2019), dan mengatakan bahwa pihaknya "bertanggung jawab penuh" dan "dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat Tiongkok" setelah memasukan Hong Kong sebagai negara yang terpisah di situs resmi mereka.

Permintaan maaf terbuka ini disampaikan hanya beberapa hari setelah beberapa retail barang mewah lainnya, termasuk Calvin Klein, Givenchy dan Asics, juga meminta maaf atas kesalahan yang sama dalam cara mereka merujuk ke kota semi-otonom Hong Kong dan Makau serta wilayah otonomi Taiwan.

Hari Minggu (11/8/2019), rumah mode Italia Versace dan direktur artistiknya Donatella Versace juga meminta maaf setelah T-shirt rancangan rumah mode mereka menuai protes keras di medsos Tiongkok karena tampaknya menyiratkan Hong Kong dan Makau sebagai negara-negara independen.

Versace melalui akun Weibo-nya mengatakan mereka telah melakukan kesalahan dan pada 24 Juli telah menghentikan penjualan T-shirt tersebut dan telah menghancurkannya.

Aktris Tiongkok terkenal yang menjadi duta Versace di Tiongkok Yang Mi, mengatakan pada akun Weibo-nya bahwa ia telah mengakhiri kontraknya dengan Versace lantaran masalah ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News