Merek Terkenal Dunia Jadi Sasaran Kemarahan Tiongkok Karena Hong Kong

"Integritas dan kedaulatan wilayah Tiongkok adalah suci dan tidak dapat diganggu gugat kapanpun," kata Jiaxing Media, sebagai agen Yang Mi dalam pernyataannya, yang sejak diunggah telah dilihat lebih dari 640 juta orang.
Beberapa perusahaan multinasional lain juga menuai sorotan pekan ini karena tidak mematuhi klaim teritorial Tiongkok, dan akibatnya memicu kemarahan sejumlah konsumen dan selebriti Tiongkok di dunia maya.

Duta merek Tiongkok untuk label fesyen seperti Coach dan Givenchy juga telah memutuskan hubungan dengan perusahaan terkait produk yang mereka katakan melanggar kedaulatan Tiongkok dengan mengidentifikasi Hong Kong dan Taiwan sebagai sebuah negara merdeka.
Duta besar merek dagang Coach untuk Tiongkok, supermodel Liu Wen, mengatakan kepada Weibo bahwa dirinya juga telah memutuskan kesepakatan untuk memberikan endorsement dengan label yang berbasis di New York itu untuk menggunakan kaos bernada serupa dengan Versace, yang juga menyebut Taiwan sebagai negara.
Label Coach mengatakan pihanya menemukan "ketidaktepatan yang serius" pada Mei 2018 dan segera menarik kaos mereka itu dari semua rantai toko globalnya.
Topik 'Coach’' sempat menjadi trending di Weibo pada Senin pagi, dengan menerima 1,2 miliar tampilan.

- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan