Mereka Gunakan Berbagai Cara untuk Gabung ISIS

Mereka Gunakan Berbagai Cara untuk Gabung ISIS
Tim Ahli BNPT yang juga Pengamat Intelijen Wawan Hari Purwanto.

Itu yang kita khawatirkan. Dulu saudara-saudara kita yang bergabung dengan Taliban, pulang seperti itu. Begitu juga yang dulu ke Mindanao (Filipina). Pengaruh itu pasti ada. Belajar dari kasus-kasus seperti maka kita harus bisa benar-benar tertib sehingga tidak kontraproduktif.

Tapi tak sedikit yang sudah pernah berangkat ke sana bergabung ISIS lalu semacam kecewa karena tak sesuai dengan yang dijanjikan kemudian kembali ke tanah air?

Itu juga harusnya menjadi salah satu pertimbangan bagi saudara-saudara kita. Hati-hati dengan iming-iming besar seperti itu, nanti dikecewakan. Perlu sikap kritis, supaya tidak salah memahami sesuatu.

Lalu solusi apa yang ditawarkan supaya tak ada lagi WNI yang memilih berangkat ke Irak dan Suriah kemudian bergabung ISIS?

Ya, kalau mereka kan orang bebas, belum di posisi sebagai terdakwa atau tahanan. Kasus yang dialami tidak ada. Itu juga menjadi kesulitan, karena mereka orang bebas, bukan tahanan. Karena mereka orang bebas, negara jadi keliru kalau mencekal mereka tanpa ada melanggar (hukum) apapun.  Paling hanya mengimbau supaya tidak terpengaruh ke negeri orang. Kalau ditangkap, kita tidak ada Undang-undang Antisubversi. Kalau dulu ada Undang-undang Antisubversi, bisa menangkap kemudian kalau tidak bersalah dilepaskan. Tapi, sekarang kan minimal harus punya dua alat bukti (untuk menangkap orang).

Kalau cuma mengimbau apakah itu efektif? Bagaimana dengan program deradikalisasi?

Program deradikalisasi harus terus dilakukan. Sampai sekarang masih terus dilakukan. Kita tidak tinggal diam. Kita gerakkan berbagai lini. Baik itu badan mahasiswa, sampai pengurus, pengasuh pondok pesantren, kalangan organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan untuk terus bersama-sama.

Terakhir, bagaimana konkritnya untuk memberikan pemahaman kalau ISIS itu bukan ajaran yang benar?

KELOMPOK Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah, terus menebar ancaman. Mereka menjadi musuh dunia internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News