Merencanakan Nasib
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Presiden Jokowi pasti berpikir ke sana. Tinggal kapan memulainya. Terutama apakah cukup waktu masa jabatannya.
Kecuali, seperti diusulkan tokoh DPR Effendi Simbolon dari PDI-Perjuangan, masa jabatan itu ditambah 3 tahun lagi.
Alangkah idealnya kalau hilirisasi bauksit dilakukan di Kalbar. Seperti juga sukses hilirisasi nikel di Morowali.
Sebenarnya agak aneh kita punya pabrik aluminium di Kuala Tanjung, Sumut. Provinsi itu sama sekali tidak punya bauksit. Bahan baku untuk Sumut itu diimpor dari Australia.
Sedang Kalbar punya bahan baku melimpah. Justru tidak punya industrinya. Kebalikan dengan Sumut yang punya industrinya tanpa punya bahan baku.
Itu karena di Kuala Tanjung tersedia sumber listrik murah: dari PLTA Asahan. Dengan cara memanfaatkan limpahan air dari Danau Toba.
Jepang membangun PLTA itu. Khusus agar Jepang bisa membangun pabrik aluminium di Kuala Tanjung. Bahan baku bisa diimpor.
Masalahnya, Kalbar tidak punya sumber listrik murah seperti itu. Berarti jalan buntu.
Membangun pelabuhan Kijing memang satu keberanian yang luar biasa. Harus diakui. Presiden Jokowi sangat pemberani di bidang ini.
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- MBG Rizhao
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Dokter Konsumen
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Kabid RSJ Kalbar
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia