Merencanakan Nasib

Oleh: Dahlan Iskan

Merencanakan Nasib
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Presiden Jokowi pasti berpikir ke sana. Tinggal kapan memulainya. Terutama apakah cukup waktu masa jabatannya.

Kecuali, seperti diusulkan tokoh DPR Effendi Simbolon dari PDI-Perjuangan, masa jabatan itu ditambah 3 tahun lagi.

Alangkah idealnya kalau hilirisasi bauksit dilakukan di Kalbar. Seperti juga sukses hilirisasi nikel di Morowali.

Sebenarnya agak aneh kita punya pabrik aluminium di Kuala Tanjung, Sumut. Provinsi itu sama sekali tidak punya bauksit. Bahan baku untuk Sumut itu diimpor dari Australia.

Sedang Kalbar punya bahan baku melimpah. Justru tidak punya industrinya. Kebalikan dengan Sumut yang punya industrinya tanpa punya bahan baku.

Itu karena di Kuala Tanjung tersedia sumber listrik murah: dari PLTA Asahan. Dengan cara memanfaatkan limpahan air dari Danau Toba.

Jepang membangun PLTA itu. Khusus agar Jepang bisa membangun pabrik aluminium di Kuala Tanjung. Bahan baku bisa diimpor.

Masalahnya, Kalbar tidak punya sumber listrik murah seperti itu. Berarti jalan buntu.

Membangun pelabuhan Kijing memang satu keberanian yang luar biasa. Harus diakui. Presiden Jokowi sangat pemberani di bidang ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News