Merindukan Polri Punya Sosok Seperti Hoegeng Lagi

Merindukan Polri Punya Sosok Seperti Hoegeng Lagi
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat menyampaikan kata sambutan pada peluncuran buku "Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan" di Jakarta, Minggu, (17/11). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Nama mantan Kapolri almarhum Hoegeng Iman Santoso selalu dikenang karena dianggap sebagai polisi yang jujur, berani dan sederhana. Saat menjabat sebagai orang nomor 1 di Polri selama periode 9 Mei 1968 hingga 2 Oktober 1971, Hoegeng membuat banyak langkah yang berbeda dengan Polri masa kini.

Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kekhasan Hoegeng dalam memimpin itulah yang saat ini dirindukan masyarakat. Sejak pertama kali bertemu Hoegeng, Kalla menangkap kesan bahwa Kapolri kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu sebagai sosok yang tegas dan jujur.

"Pertama saya terkejut jabat tangan dengan beliau, tangan saya sakit. Karena dia menjabat dengan keras. Saya pikir Kapolri ini jabat tangannya bahaya juga. Dari situ saya tahu orang ini pasti orang tegas. Orang tegas itu pasti jujur," kata Kalla saat menghadiri peluncuran buku "Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan" di Jakarta Selatan, Minggu, (17/11).

Sosok seperti Hoegeng juga dirindukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Pria asal Makassar itu mengaku sangat kagum dengan cerita tentang Hoegeng dalam buku itu. Terutama, saat Hoegeng dipilih sebagai Kadit Reskrim di Polda Sumatera Utara.

Abraham mengatakan, sosok Hoegeng dalam buku itu diceritakan sangat marah ketika pindah tugas ke Medan ternyata telah disiapkan rumah dinas beserta isinya yang terdiri dari barang-barang mewah. Hoegeng menyakini, barang-barang itu bukanlah fasilitas dari Polri. Karenanya Hoegeng meerintahkan Kapolres setempat untuk mengeluarkan barang-barang mewah itu.

"Biasa polisi kalau dapat jabatan tinggi di daerah pasti datang disambut pengusaha dan orang-orang penting, dikasih macam-macam. Tapi Pak Hoegeng menolaknya. Karena anak buahnya tidak ada yang keluarkan, dia keluarkan sendiri sampai kena panas hujan. Inilah pejabat yang kita inginkan," kata Abraham.

Abraham menambahkan, pejabat negara saat ini perlu meneladani sosok Hoegeng. Terutama kesederhanaannya dan penolakannya menggunakan fasilitas negara terutama mobil dinas untuk keluarga.(flo/jpnn)

JAKARTA - Nama mantan Kapolri almarhum Hoegeng Iman Santoso selalu dikenang karena dianggap sebagai polisi yang jujur, berani dan sederhana. Saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News