Mesin Pengolah Sagu PYCH Bikin Anak Muda Papua Optimistis Produksi Bisa Meningkat

Mesin Pengolah Sagu PYCH Bikin Anak Muda Papua Optimistis Produksi Bisa Meningkat
Mesih pengolah sagu yang menjadi inovasi anak muda Papua bersama PYCH. Dok PYCH.

Dengan mesin ini, pekerjaan petani sagu lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Jadi, tidak banyak orang yang mengerjakan. Proses pemarutan hingga pemisahan pati sagu dan ampas sangat mudah dilakukan.

"Alat ini sungguh efisien karena proses ini tak memerlukan waktu terlalu lama. Awalnya proses secara tradisional itu memerlukan waktu sekitar 1 mingguan.
Namun, dengan mesin ini, hanya diperlukan waktu 4 jam," jelasnya.

Sementara itu, hasil produksi sagu tersebut akan didistribusikan dan dijual ke UMKM lokal Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) Store.

"Produk dari UMKM itu berasal dari sagu yang diproduksi oleh kami. Nah, produk jadi ini juga ada di PYCH. Bisa didapat di marketplace," ungkap Vitha.

Dengan hadirnya PYCH, petani sagu sangat terbantu untuk menaruh hasil produksi di sana, lalu bisa dijual dan distribusikan ke offtaker yang juga binaan Papua Muda Inspiratif.

"Harapan ke depan kami akan terus berjalan dan anak muda Papua bisa terus membantu dan membina teman-teman di sini untuk bisa menaikkan produktivitas untuk dikenal lebih luas lagi," ucapnya.

Vitha mengatakan anak muda Papua yang terbagung dalam PYCH bersama petani sagu mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah membantu dan mendukung kemajuan pertanian di Papua, khususnya sagu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi yang telah mendukung kami anak muda Papua untuk terus produktif dan mengembangkan inovasi," ucapnya.

Mesin pengolah sagu yang dihadirkan PYCH membuat anak muda Papua optimistis produksi bisa lebih meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News