Mesir Bikin Indeks Tergelincir

Mesir Bikin Indeks Tergelincir
Mesir Bikin Indeks Tergelincir
JAKARTA - Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berlanjut. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks tergerus 78,443 poin (2,25 persen) ke posisi 3.409,16. Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ 45) drop 16,485 poin (2,68 persen) ke level 597,854.

      

Kerusuhan hebat di Mesir membawa dampak pada bursa regional dan akhirnya terhadap IHSG. "Koreksi IHSG merupakan dampak dari sentimen negatif regional terkait krisis politik di Mesir, serta aksi tunggu investor akan data inflasi Januari," ujar analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Senin (31/1).

Kondisi di negara maju memang kurang mendukung. Salah satunya laporan inflasi Spanyol yang mencetak level tertinggi sejak dua tahun terakhir. Berdasar data National Statistics Institute, harga di tingkat konsumen naik menjadi 3 persen setelah Desember 2010 lalu 2,9 persen. Angka itu tertinggi sejak Oktober 2008, sedangkan inflasi pokok naik menjadi 3,3 persen.

      

Penyebab utama lonjakan inflasi tersebut adalah kenaikan harga minyak mentah sejak tahun lalu yang menambah pengeluaran negara untuk produk energi seperti bensin dan bahan bakar pemanas. Sebelumnya, Jerman merilis inflasi tahunan mengalami percepatan hingga 2 persen pada Januari. Survei analis yang dilakukan Bloomberg memprediksi pertumbuhan harga konsumen di wilayah Eropa akan naik menjadi 2,3 persen pada Januari.

JAKARTA - Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berlanjut. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks tergerus 78,443 poin (2,25 persen)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News