Mesir Rusuh Lagi
Demonstran Serbu Markas Al-Ikhwan, Bentrok, 160 Luka
Minggu, 24 Maret 2013 – 06:12 WIB

Mesir Rusuh Lagi
Organisasi yang selama puluhan tahun dilarang pada era kekuasaan Hosni Mubarak itu memenangi pemilu parlemen tahun lalu. Tetapi, kritikus menuding bahwa Mursi maupun Al-Ikhwan meniru taktik Mubarak dengan memberangus oposisi untuk mendukung kekuasaannya.
Kemarahan massa pecah sepekan lalu setelah sejumlah kader Al-Ikhwan menghajar wartawan dan aktivis liberal saat berdemo di luar markas kelompok tersebut. Wartawan saat itu berada di lokasi untuk meliput pertemuan partai. Demonstran pun datang untuk menuntut Al-Ikhwan minta maaf. Namun, mereka menolak dengan menyatakan bahwa para kadernya justru diprovokasi sehingga membela diri.
Setelah berdemonstrasi di luar markas Al-Ikhwan Jumat lalu, ribuan aktivis menyerang. Bentrok pun terjadi dengan para pendukung Al-Ikhwan. Massa bersenjatakan senapan angin, batu, dan pisau.
Bentrok dua kubu pun berlangsung hingga malam hari. Korban berjatuhan. Di antara korban luka, terdapat Khaled Ali, mantan calon presiden (capres) dari kubu liberal. Dia terluka pada bagian bahunya.
KAIRO – Aparat keamanan Mesir siaga kemarin (23/3) dengan mengerahkan kekuatan penuh. Petugas kepolisian bersenjata lengkap menjaga markas
BERITA TERKAIT
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa