Meski Buta Tetap Bisa Nyetir
Minggu, 30 Januari 2011 – 13:19 WIB

Mark Riccobono, sukarelawan dari Federasi Tuna Netra Ameriksa Serikat (National Federation of the Blind/NFB), di belakang setir. (Foto: AP photo/Tamara Lush)
Lewat teknologi ini, orang yang tak punya indera penglihatan bisa nyetir layaknya orang normal. Dan Riccobono diembani tugas oleh NFB melakukan "test drive" pada ajang prabalapan bergengsi Daytona International Speedway, Jumat waktu setempat atau Sabtu.
"Saya buta sejak umur lima tahun, jadi aku tak pernah mencoba dapat SIM atau nyetir mobil tanpa ada orang di sebelah yang memberitahu stir harus dibelokan ke mana," kata Riccobono seperti diberitakan laman i4u, yang dikutip Minggu (30/1),
Bagi Riccobono dan kaum tuna netra Amerika bahkan dunia, ini bakal menjadi sejarah baru. Berkat penemuan ilmuwan Virginia Tech, impian tuna netra yang sangat sulit terwujud kini jadi kenyataan.
Virginia Tech tak menjelaskan alat apa yang digunakan dan apa tugas Riccobono saat mengemudi. Yang pasti, tak lama lagi giliran orang normal mendapat sensasi baru karena disopiri orang buta. Atau mungkin kelak tuna netra diperbolehkan menjadi sopir taksi. Siapa tahu? (pra/jpnn)
DAYTONA- Mustahil bagi kaum tuna netra untuk bisa mengemudikan mobil karena mereka memiliki keterbatasan, atau bahkan kehilangan indera penglihatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan