Meski Dapat Suara Terbanyak, Haedar Nashir Belum Tentu Jadi Ketum Muhammadiyah

Meski Dapat Suara Terbanyak, Haedar Nashir Belum Tentu Jadi Ketum Muhammadiyah
Suasana pemilihan ketua umum dalam acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11) malam. Foto: Panitia Muktamar Muhammadiyah

Hal itu, juga untuk menghargai yang mendapat suara terbanyak.

"Ketua umum yang terpilih dalam rapat 13 orang itu, harus dimintakan persetujuan kepada muktamirin, sedangkan sekretaris umum ditunjuk oleh ketua umum terpilih," kata Dahlan Rais.

Kendati demikian, kata Dahlan, ada preseden yang menjadi ketua umum bukan yang dipilih oleh muktamirin.

Dia mencontohkan dalam Muktamar di Purwokerto pada 1950-an, pimpinan terpilih tidak ada yang mau menjadi ketua umum.

Akhirnya mereka meminta Buya Sutan Mansur di Sumatra Barat untuk memimpin Muhammadiyah. Buya bersedia lalu hijrah ke Jawa untuk menjadi ketua umum. (Antara/JPNN)


Ada preseden peraih suara terbanyak belum tentu terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News