Meski Gejalanya Sepele, Penderita Amandel Wajib Waspada
Sabtu, 01 Agustus 2015 – 00:05 WIB

Radang amandel bisa terjadi karena iritasi atau ketika kondisi tubuh drop. (MODEL: HERRA EYA - ANGGER BONDAN/JAWA POS)
Jika peradangan amat mengganggu, barulah bisa dilakukan tonsillectomy atau operasi pengangkatan tonsil. ’’Kalau sampai muncul ngorok atau sesak, kita biasanya evaluasi lebih lanjut. Baru bisa operasi,’’ ungkap Muhtarum. Olivia menambahkan, frekuensi radang yang kambuh hingga lebih dari lima kali setahun juga bisa jadi pertimbangan tonsillectomy.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Demikian halnya dengan radang amandel. Muhtarum menyarankan, hindari makanan yang pedas dan mengandung zat tambahan.
Khusus mereka yang punya tenggorokan sensitif, hindari pula makanan yang berpotensi mengiritasi tonsil. Misalnya, makanan yang terlalu panas, dingin, berminyak, serta manis. (fam/c6/dos)
AMANDEL merupakan bagian sistem perlindungan terhadap penyakit yang terletak di bagian belakang rongga mulut. ’’Amandel yang dikenal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- MIDO Rilis koleksi Multifort 8 Two Crowns, Ini Inovasi dan Keunggulannya
- Gita Youbi Sebut Banyak Pria Cepat Capek dan Loyo di Ranjang
- 5 Resep Kunyit Asam untuk Detox Liver yang Bisa Anda Coba di Rumah
- 7 Khasiat Konsumsi Jintan Hitam untuk Kolesterol yang Luar Biasa
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025