Meski Inflasi Tinggi, Warga Australia Diprediksi Habiskan Rp 60 Triliun Selama Black Friday

Meski Inflasi Tinggi, Warga Australia Diprediksi Habiskan Rp 60 Triliun Selama Black Friday
Di tengah laju inflasi sekitar 7,3 persen, warga Australia diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp60 triliun berbelanja selama Black Friday 25-28 November 2022. ()

Betul. Black Friday dimulai di negara itu untuk menandai hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving, biasanya berlangsung pada hari Kamis keempat bulan November.

Secara tradisional, hari Jumat ini adalah awal dari liburan dan masa belanja Natal.

Black Friday telah berkembang menjadi hiruk-pikuk belanja global di mana peritel menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai produk mulai dari kecantikan, mainan, peralatan rumah tangga, elektronik hingga mode, furnitur, dan perjalanan.

Dirut Australian Retailers Association (ARA) Paul Zahra mengatakan obral Black Friday merupakan penawaran berbelanja pra-Natal terbesar.

"Kami mengharapkan lalu-lintas dalam jumlah besar di toko dan online, dengan penjualan mencapai A$6,2 miliar tahun ini, meningkat $200 juta dibandingkan tahun 2021," kata Zahra.

Para peritel akan menawarkan penawaran sebelum Black Friday hits dan selama dua hari sebelum Cyber ??Monday.

Kapan Cyber ??Monday?

Senin 28 November. 

Apa sebenarnya Cyber ??Monday? Awalnya dimulai sebagai versi "online" dari Black Friday di awal tahun 2000-an ketika belanja online belum begitu meluas.

Warga Australia mulai melakukan hitungan mundur menjelang event berbelanja Black Friday ada akhir November

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News