Meteor Jatuh di Nunukan

Terjadi 4 Kali Ledakan

Meteor Jatuh di Nunukan
Meteor Jatuh di Nunukan
Kapolres Nunukan AKBP Rachmad Suyadi SiK didampingi Kapolsek Nunukan AKP Imam Muhadi menegaskan, petugas Polres Nunukan sudah mengamankan lokasi kejadian. Ini dilakukan agar warga tidak terlalu mendekati lokasi kejadian. Dari olah TKP, polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah lubang terjadi karena meteor atau hal lain. Namun dari pengamatan kasat mata, memang diduga kuat ada benda angkasa yang jatuh di bumi.

Kalau dugaan adanya mortir, peluru atau bom tentu ada jejak yang kentara bisa diketahui. “Kalau bom atau mortir peninggalan zaman perang pasti ada jejaknya, tapi ini kami masih terus mencari, dan hingga kini belum ada bukti serpihan yang menunjukan ke arah ledakan bahan peledak. Dugaan sementara, lubang itu akibat benda jatuh dari langit,” ungkap Kapolsek.

Sebelumnya, Selasa malam sekitar pukul 22.00 Wita, lanjut Kapolsek, juga ada masuk laporan warga yang mendengar suara ledakan dengan daya ledak lebih kecil. Suara itu terdengar hingga tiga kali di daerah Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan atau tak jauh dari Polair dan pelabuhan penyeberangan Nunukan-Sebatik. Suara ledakan itu juga disertai getaran permukaan tanah sehingga warga Sedadap sempat panik dan berhamburan keluar rumah.

Lapor ke LAPAN dan Geofisika

NUNUKAN--Benda langit yang diduga meteor jatuh di bibir pantai di kawasan Tanah Merah Kecamatan Nunukan Rabu (19/10) dini hari. Meski tak ada sisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News