Metode Sungkup Bikin Produksi Cabai Lebih Subur

Metode Sungkup Bikin Produksi Cabai Lebih Subur
Kebun cabai metode sungkup di Kabupaten Banyumas. Foto: Ist

jpnn.com, BANYUMAS - Pascapertemuan upaya khusus padi jagung kedelai di Kabupaten Purwokerto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengecek perkembangan pertanaman cabai metode sungkup di Kabupaten Banyumas.

"Ini luar biasa, penggunaan sungkup plastik membuat tanaman cabai merah keriting varietas Hai-Lux tumbuh dengan subur, tidak terserang penyakit," ungkap pria yang akrab disapa Anton.

Sambil melihat pertanaman cabai yang tumbuh tinggi, tidak henti-hentinya Anton mengungkapkan kekagumannya.

"Ini harus dicontoh dan diperluas di daerah lain, petani lain harus melihat ini, dengan sungkup plastik nyata-nyata cabai merah keriting tumbuh lebih subur dibanding tanpa sungkup plastik", ujarnya.

"Risiko terserang penyakit patekpun juga berkurang," tambahnya.

"Biaya pembuatan sungkup plastik memang mahal, mencapai Rp. 70 juta per hektar, tapi bisa dipakai 10 tahun lebih", ujar Gianto petani muda dari kelompok tani Ganda Arum saat ditanya oleh Anton.

Gianto menambahkan bahwa dengan sungkup plastik, saya bisa panen sampai 20 kali lebih, bahkan sampai 25 kali, sedangkan tanpa sungkup paling hanya 15 kali panen" ujarnya dengan girang.

Varietas Hai-Lux yang ditanam Gianto dan kelompoknya di Januari 2018 lalu mampu menghasilkan cabai rata-rata diatas 2 kg per pohon.

Luas pertanaman cabai di Banyumas mencapai 150 hektar dan rata-rata ditanam di Januari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News