Microsoft Didesak Transparan Soal Skype
Minggu, 27 Januari 2013 – 14:16 WIB
Saat ini pengguna Skype mencapai lebih dari 600 juta orang untuk melakukan panggilan telepon dan video juga mengirimkan pesan tertulis dan berupa suara. Beberapa waktu terakhir, Microsoft tengah melakukan proses migrasi pengguna dari Windows Live Messenger ke layanan tersebut.
Surat pemintaan yang disampaikan sejumlah organisasi itu menyebutkan, masalah kerahasiaan percakapan di layanan tersebut menjadi tak jelas dan membingungkan terjadi sejak Skype dikuasai oleh perusahaan AS pada 2011.
Kampanye puluhan organisasi itu juga ingin agar Microsoft menyediakan, rinician terhadap berapa banyak permintaan data oleh pemerintah ditiap negara yang telah diajukan, dan presentase yang diberikan dan disimpan oleh Microsoft.
Microsoft mengakui bahwa percakapan kelompok yang melibatkan lebih dari dua komputer akan menjangkau servernya dan juga pesan tertulis tersimpan dalam komputernya selama lebih dari 30 hari untuk memastikan sinkronisasi.
CALIFORNIA - Organisasi Reporters Without Borders, Electronic Frontier Foundation dan 43 organisasi kampanye lainnya mengirim petisi kepada Microsoft.
BERITA TERKAIT
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target
- Arab Saudi Luncurkan Layanan Smart Robot untuk Jemaah Haji di Madinah
- Serang Kapal Kargo yang Melintasi Teluk Aden, Houthi Mengeklaim Sedang Bela Palestina