Militan Jalankan Perekrutan Paksa

Militan Jalankan Perekrutan Paksa
Militan Jalankan Perekrutan Paksa
ISLAMABAD - Para keluarga yang tinggal di kawasan perbatasan Pakistan-Afghanistan harus merelakan putra mereka menjadi anggota Taliban atau Al Qaidah. Menurut seorang pejabat militer Pakistan, Taliban dan Al Qaidah biasanya mendatangi sekolah atau pesantren dan merekrut calon anggota secara paksa.

"Semua keluarga dipaksa menyerahkan salah seorang putra mereka kepada kaum militan. Kalau tidak mau, rumah mereka bakal dihancurkan," kata Mayor Jenderal Tariq Kahn dari Korps Paramiliter Pakistan.

Kawasan perbatasan Pakistan-Afghanistan memang menjadi sarang Taliban dan Al Qaidah. Tak heran jika di daerah seperti Bajaur, pertempuran antara militer Pakistan dan kaum militan nyaris tiada henti. Total sejak militer menggencarkan serangan pada Agustus lalu, sudah ada 1.000 milisi yang meninggal. Terakhir pada Jumat (26/9) lalu, sebanyak 32 milisi tertangkap. AS, sekutu Pakistan dalam apa yang disebut sebagai perang melawan terorisme, memuji upaya Pakistan itu.

Menurut Kahn, di banyak daerah perbatasan, kaum militan banyak yang menjadi penguasa tak resmi. Di Bajaur, misalnya, mereka menerapkan sistem lalu lintas sendiri dan juga mengenakan pajak atas industri kayu yang memang banyak berkembang di wilayah tersebut.(AP/ape/ttg)
Berita Selanjutnya:
Shenzhou VII Mendarat

ISLAMABAD - Para keluarga yang tinggal di kawasan perbatasan Pakistan-Afghanistan harus merelakan putra mereka menjadi anggota Taliban atau Al Qaidah.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News