Militer Amerika Gunakan Drone Buatan Tiongkok
jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melarang seluruh produk Tiongkok agar tidak didistribusikan lagi.
Namun, lembaga pemerintah seperti polisi dan militer AS telah menggunakan produk Tiongkok. Salah satunya ialah drone besutan DJI Techonology.
DJI Technologi sendiri merupakan produsen drone ternama asal Tiongkok yang sudah memasarkan produknya ke beberapa negara.
BACA JUGA: Samsung Siapkan 2 Model Baru Galaxy A Series
Di antaranya, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa. Bahkan, DJI sendiri disebut-sebut sebagai produsen drone terbesar di dunia.
Menurut Direktur Kemitraan Strategis DJI Jan Gasparic, agen keselamatan publik AS segera mengadopsi drone dari vendor Tiongkok ketika pemerintah menyuarakan kekhawatiran keamanan bahwa perangkat Negeri Panda bisa mengirimkan data sensitif kembali ke negaranya.
"Pada 2015 dan 2018 kami telah melihat pertumbuhan adopsi drone oleh agen keselamatan publik di AS sebanyak 500 persen. Alasan laju yang begitu cepat karena teknologi ini memiliki dampak transformatif pada jenis pekerjaan yang mereka lakukan," katanya pada saat konfersi press teknologi RISE yang diadakan di Hong Kong sebagaimana dilansir Gizmochina, Minggu (14/7).
DJI sendiri telah mengambil langkah proaktif untuk meyakinkan otoritas AS dan konsumen bahwa drone-nya memiliki keamanan mumpuni meskipun diproduksi di Tiongkok.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melarang seluruh produk Tiongkok agar tidak didistribusikan lagi.
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Konsisten Hasilkan Platform Digital, ID Food Boyong 2 Penghargaan Ini
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros