Militer Amerika Jauh Lebih Kuat, Tetapi Iran Punya Teknologi Mematikan
Rabu, 26 Juni 2019 – 04:35 WIB

Pasukan Garda Revolusi Iran. Foto: Reuters
Di sisi lain, sikap Trump justru bakal memancing kubu radikal Iran untuk bersikap lebih keras. Mereka bakal menyimpulkan bahwa Trump hanya pandai menggertak. Dengan begitu, mereka bakal melakukan serangan yang lebih besar.
"Benak oknum Iran bakal berkata, 'Lihat! Trump tak mau berperang, ayo kita tekan lebih jauh'," ujar Aniseh Bassiri Tabrizi, peneliti di Royal United Services Institute. (M. Salsabyl Ad'n/c10/dos)
Kamis lalu (20/6) bisa saja menjadi titik awal konflik bersenjata AS melawan Iran. Presiden AS Donald Trump hampir saja memberangkatkan pesawat pengebom ke wilayah Iran
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS