Milkita Dukung Pengenalan Mindful Eating pada Anak

Mulai dari fokus dengan layar ponsel, menonton TV, membaca, dan lain-lain.
Ketika anak fokus dengan apa yang dimakan, maka secara langsung dia akan membangun hubungan emosional dengan makanan. Artinya, dia akan mudah membedakan mana rasa lapar dan rasa kenyang.
Selanjutnya, akan menumbuhkan pemahaman pentingnya makan dan waktu yang tepat untuk makan.
Bahkan, mindful eating juga bertujuan meredakan stres dan kecemasan. Lebih jauh, anak yang telah menerapkan mindful eating akan belajar mengelola keinginan untuk ngemil karena sudah paham jenis makanan yang bernutrisi.
Kendati demikian, mengenalkan mindful eating pada anak tergantung pada usia. Bila masih balita atau anak usia sekolah SD maka para Ibu harus selalu mendampingi. Kemudian terkadang para Ibu mulai membantu mengatur lauk pauk dan nasi di piring sedemikian rupa agar menarik.
Cara Terapkan Mindful Eating pada Anak
Untuk mempraktikkan mindful eating, tentunya pendampingan para Ibu menjadi penting saat kegiatan makan. Dilansir dari Dr. Lillian Cheung, berikut beberapa langkah yang dapat para Ibu lakukan agar anak mulai belajar mindful eating:
1. Biasakan bicarakan tentang makanan yang tersaji
Milkita mendukung mindful eating, yakni seni menikmati makanan di mana fokus pada apa yang disantap anak
- 4 Makanan Pemicu Retensi Air yang Harus Anda Ketahui
- 8 Makanan yang Sulit Dicerna Usus
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 3 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak