Mimpi UM Dirikan Fakultas Kedokteran Terganjal Moratorium

Mimpi UM Dirikan Fakultas Kedokteran Terganjal Moratorium
Universitas Negeri Malang (UM). Ilustrasi Foto: Radar Malang

”Ketika moratorium dibuka, kami sudah bisa langsung ajukan proposal. Saat ini, ya ke-pending pengajuan proposalnya,” singkat guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM ini.

Sementara untuk pendanaan, memang ada rencana alokasi Rp 400 miliar saat pembahasan bersama di bulan Februari tahun lalu. Tetapi alokasi itu bisa saja berubah.

Alokasi tersebut, memungkinkan untuk pembangunan gedung di lahan sebesar 8 hektare di kawasan kampus II UM. Saat ini, kawasan kampus II UM dihuni mahasiswa prodi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan prodi pendidikan anak usia dini (PAUD). Kalau RS UM nantinya dibangun di kawasan kampus II, secara bertahap ada pemindahan mahasiswa.

Sementara, gedung yang disiapkan UM untuk kedua prodi ini, nanti ditempatkan di gedung-gedung PPG. ”Wah, ada gedung baru PPG kan sudah kami siapkan sarana prasarana termasuk mebelnya,” tambah pria kelahiran asli Malang ini.

Sementara, gedung PPG yang sudah hampir jadi ini akan diatur jam kosong serta kelas kosong untuk bisa digunakan mahasiswa PGSD dan PAUD kuliah. Di sisi lain, Rektor UM Prof AH Rofi’uddin belum bisa memberikan banyak penjelasan.

”Semuanya harus didiskusikan dahulu, mulai dari anggaran dan pembangunan,” singkat dia. Terkait proposal yang harus dituntaskan sebelum moratorium pendidikan kedokteran dibuka lagi, dia pun masih perlu mendiskusikan dengan banyak pihak. (san/c1/abm)


Mimpi Universitas Negeri Malang (UM) untuk mendirikan fakultas kedokteran dan membangun rumah sakit terhalang batu terjal.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News