Minat Berwisata ke Benua Antartika Diperkirakan Terus Naik, Meski Biayanya Mahal

"Saya tahu bahwa beberapa orang akan mengatakan pengetahuan soal lingkungan yang didapat pengunjung akan lebih besar daripada kerusakannya, karena mereka akan menjadi pembela perlindungan lingkungan, tetapi saya pikir itu argumen yang busuk."
Tapi ia mengatakan yang lebih penting adalah aturan yang tegas.
"Mayoritas yang datang adalah influencer, pemimpin industri, para bangsawan, selebriti, orang-orang yang mampu mempengaruhi perubahan," kata Mindy.
Dampak dari pengunjung
Dampak aktivitas manusia meninggalkan bekas di Antartika, mulai dari jejak karbon pesawat hingga dampaknya pada flora dan fauna.
"Kebanyakan pariwisata Antartika terkonsentrasi di area yang relatif kecil di barat laut Semenanjung Antartika dan di sejumlah situs di area itu," kata Ricardo Roura, penasihat senior di Antartika dan Koalisi Samudra Selatan.
"Bahkan sekalipun semua orang berperilaku seperti yang seharusnya, mungkin tetap ada masalah yang berkaitan dengan konsentrasi aktivitas dan efek yang kumulatif ke depannya."
Ricardo adalah seorang tamu kapal pesiar yang mengunjungi semenanjung Antartika pada Desember 2019, saat pariwisata ke Antartika sedang populer.
"Situasinya agak mengkhawatirkan, semuanya, seluruh rangkaian kegiatan," katanya.
Pernah menjadi rumah sementara bagi para penjelajah dan ilmuwan, pariwisata di Antartika sudah berkembang dalam beberapa dekade terakhir
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas