Minimal, Diberi Izin Ganti Kain Kafan
Minggu, 27 September 2009 – 12:02 WIB
"Beberapa waktu lalu, keluarga diberi janji bahwa jenazah mereka bisa diambil pada Jumat, 25 September lalu. Namun, rencana itu kembali dibatalkan dan mendadak diubah dengan cara dipulangkan satu-persatu secara berurutan. Kenyataannya, sampai sekarang belum ada kepastian, dengan alasan proses identifikasi jenazah belum selesai," keluhnya.
Menurut Endro pula, proses identifikasi jenazah sebenarnya tidaklah sulit dan tidak mesti membutuhkan waktu lama. Sebab katanya, beberapa saat sebelumnya pihak keluarga juga sudah melakukan tes DNA. "Dengan cek sidik jari dan pengakuan keluarga saja, seharusnya (identifikasi) sudah cukup. Sebab, mayat mereka masih bisa dikenali," tambahnya.
Selain mendesak Mabes Polri untuk segera menyerahkan jenazah ketiga tersangka teroris tersebut, keluarga beserta kuasa hukum juga berencana meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyampaikan fatwa mengenai persoalan tersebut. Sebabnya, jika jenazah tersebut tidak segera dipulangkan, pemakaman juga akan terhambat.
"Sebagai umat muslim, kami berkeyakinan bahwa mayat itu harus segera dimakamkan. Jika hal itu tidak segera dilakukan, berarti Polri telah menyinggung keyakinan kami sebagai umat muslim," ujar Endro dengan nada keras. (in/nan/jpnn/kum)
Jenazah Bagus Budi Pranoto alias Urwah (teman Noordin M Top), hingga Sabtu (26/9) masih belum bisa dibawa pulang oleh keluarganya. Walaupun begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor