Minimarket Perlu Dibatasi
Minggu, 24 Juni 2012 – 13:10 WIB

Minimarket Perlu Dibatasi
MATARAM - Minimarket berskala nasional terus menjamur di Kota Mataram. Hal ini terus mengundang pro-kontra di tengah masyarakat. Sebagian kalangan berpendapat, keberadaan pasar modern bisa mematikan pasar tradisional dan pasar grosiran. Tapi, sebagian berpendapat, kehadiran minimarket ini justru memberikan nilai positif yang bakal membawa Mataram lebih maju dan bisa bersaing dengan daerah lain.
‘’Kehadiran minimarket-minimarket itu tidak bisa dilarang. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah membatasi dengan membuat regulasi,’’ kata Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Mataram, M Nur Rahmat.
Baca Juga:
Sebelumnya, kata dia, hanya enam minimarket yang diizinkan. Yaitu satu kecamatan satu minimarket. Tetapi, realitanya, sekarang malah jauh melebih jumlah itu.
Menurut Nur Rahmat, kehadiran minimarket merupakan dilema investasi. Pemerintah dinilai cukup bijak memberikan peluang bagi minimarket untuk membuka usahanya di Mataram. ‘’Pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap pasar tradisional. Tapi perlu diimbangi pula, karena minimarket ini tidak hanya satu,’’ ungkapnya.
MATARAM - Minimarket berskala nasional terus menjamur di Kota Mataram. Hal ini terus mengundang pro-kontra di tengah masyarakat. Sebagian kalangan
BERITA TERKAIT
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya