Minke Baru Antitesis Neoliberal

Minke Baru Antitesis Neoliberal
Minke Baru Antitesis Neoliberal

Ketika BM Diah membeli Berita Indonesia dan digabungkan ke dalam suratkabar Merdeka, serta-merta Joesoef menjadi staf redaksi Merdeka pada 1949. Belakangan Yoesoef menjadi Pemred Merdeka, ketika BM Diah semakin menua.

***

Tak diingkari, nyaris semua wartawan Indonesia adalah produk modernisasi Indonesia ala Orde Baru hingga era Reformasi. Tak perlu malu-malu mengatakan bahwa Orde Baru sangat mengadopsi modernisasi yang dipengaruhi paradigma kapitalisme, dan akhirnya neoliberalisme. Sejak era generasi Sadli dan Emil Salim, hingga Srimulyani dan Chatib Basri, hal itu berlangsung gencar.

Paradigma itu juga dianut oleh disiplin ilmu politik, sosial dan kebudayaan, baik yang studi di luar negeri dan dalam negeri. Tak heran jika pola pembangunan kita sangat berwarna Amerika Serikat. Bahkan di bidang perfilman, para sineas muda banyak belajar dari pengaruh neoliberalisme, yang memungkinkan mengadopsi teknik film modern, juga akting dan penyutradaraan.

YOESOEF ISAK, 81 tahun, telah pergi. Nama penerbit Hasta Mitra yang meninggal dunia Sabtu 15 Agustus 2009 di kediamannya, Jalan Duren Tiga, Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News