Minta Arroyo Ditahan di Sel
Sabtu, 26 November 2011 – 10:43 WIB
MANILA - Kehidupan mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo terus terusik. Pemerintah meminta agar perempuan 64 tahun yang menjadi tersangka kasus kecurangan dalam pemilu tersebut dipindahkan dari rumah sakit ke tahanan polisi. "Kami minta dia (Arroyo) dipindahkan ke rumah tahanan," ujar Valleza yang menjadi pengacara komisi pemilihan umum (KPU), kepada Agence France-Presse, usai mengikuti persidangan di pengadilan rendah.
Arroyo menghadapi ancaman penjara seumur hidup jika terbukti melakukan konspirasi dalam memenangkan sebuah kursi senat pada pemilu 2007. Dia juga bakal menghadapi jalan panjang dalam menjalani kasusnya. Karena Filipina dikenal mempunyai sistem hukum yang bergerak lambat.
Baca Juga:
Arroyo, saat ini, berada di bawah pengawasan polisi di rumah sakit Manila dimana dirinya dirawat karena penyakit tulang belakang langka. Pengacara pemerintah Maria Juana Valleza meminta pengadilan rendah membahas kemungkinan pemindahan Arroyo ke rumah tahanan karena sudah dianggap cukup sehat untuk meninggalkan rumah sakit.
Baca Juga:
MANILA - Kehidupan mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo terus terusik. Pemerintah meminta agar perempuan 64 tahun yang menjadi tersangka
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel