Minta Dahulukan Kepentingan Bangsa
NU-Muhammadiyah kompak
Sabtu, 19 Desember 2009 – 19:31 WIB
Pada kesempatan itu NU dan Muhammadiyah juga sepakat untuk kembali aktif mendorong terwujudnya gerakan nasional antikorupsi seperti yang pernah mereka lakukan yang direspon pemerintah dan DPR dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:
Menurut Hasyim, sebenarnya pembentukan KPK agak meleset dari target gerakan nasional antikorupsi yang digagas NU-Muhammadiyah. Saat itu mereka membayangkan gerakan nasional akan dipimpin langsung oleh presiden dengan strategi dan langkah yang komprehensif.
"Korupsi di Indonesia terlalu besar untuk dihadapi sebuah komisi, harus melalui gerakan nasional yang dipimpin langsung oleh presiden. Saat ini yang terjadi baru sebatas menangkap koruptor, namun belum memberantas korupsi," katanya.(aj/jpnn)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) bersatu dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah). Dua ormas Islam terbesar ini kompak
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Penusuk Imam Musala di Kebon Jeruk
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Mantan Bupati Kuningan Meninggal, Ridwan Kamil: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik
- Soroti Sejumlah Kasus Hukum, Senator Filep Wamafma: No Viral No Justice
- Syarief Hasan Dorong Guru Besar Berkontribusi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Innalillahi, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia di Bandung