Miris! Di Negeri Bollywood, Setiap Hari 93 Perempuan Diperkosa

Miris! Di Negeri Bollywood, Setiap Hari 93 Perempuan Diperkosa
Tak rela selalu disalahkan dalam kasus pemerkosaan, kaum hawa di New Delhi, India, turun ke jalan. Mereka mengingatkan agar orang tua mendidik anak laki-laki lebih sopan terhadap perempuan. Foto: Reuters

Tetapi, India bukanlah AS. Sikap dan reaksi masyarakat India terhadap pemerkosaan jauh berbeda dengan AS. ’’Perempuan jauh lebih bertanggung jawab (patut disalahkan) ketimbang pria saat terjadi pemerkosaan,’’ jelas Mukesh Singh, salah seorang terpidana dalam kasus Nirbhaya. Komentar tidak pantas dan cenderung melecehkan perempuan itulah yang memicu larangan film India’s Daughter.

Sebab, komentar Mukesh tersebut muncul dalam film dokumenter garapan Leslie Udwin yang sedianya premiere hari ini di India itu. Cuplikan pandangan awam masyarakat India terhadap kasus pemerkosaan tersebut membuat pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kebakaran jenggot. Maka, mereka melarang pemutaran film berdurasi 63 menit itu di seluruh penjuru negeri.

Padahal, di India, hampir semua pria mempunyai pandangan yang sama dengan Mukesh. ’’Tidak ada tempat bagi kaum hawa dalam adat kami,’’ ucap M.L. Sharma, salah seorang pengacara yang membela Mukesh dan lima pemerkosa Jyoti lainnya.

Dia lantas mengibaratkan perempuan sebagai mawar. Jika mawar tersebut dibuang ke selokan, ia akan berkubang lumpur dan kehilangan wanginya.

Namun, jika mawar itu menjadi bagian dari sesaji di tempat ibadah, ia akan tetap wangi. Orang-orang pun akan lebih menghargai mawar yang berada di tempat ibadah tersebut ketimbang yang dibuang di selokan.

Analogi itu dia paparkan untuk membela pernyataan Mukesh dalam film berbahasa Hindi dan Inggris tersebut. Yakni, bahwa perempuan baik-baik akan berpakaian sopan dan tidak keluar malam.

’’Jika Anda seorang warga India dan mengenal India dengan sangat baik atau mengikuti perkembangan kasus-kasus kriminal dan kekerasan terhadap perempuan di sini, Anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru dalam film itu,’’ tutur Salil Tripathi, kolomnis pada situs India Live Mint.

Dengan atau tanpa menyaksikan film tersebut, menurut dia, cara pandang masyarakat terhadap pemerkosaan akan tetap sama. (timesofindia/moremagazine/thinkprogress/hep/c20/ami)

INDIA kini sudah identik kejahatan seksual sadis; pemerkosaan masal. Sampai hari ini, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Negeri Bollywood

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News