Mission Imposible Bulls

Sebelumnya, posisi Bulls sempat terlempar dari zona playoff di awal hingga pertengahan Maret. Penyebabnya, Bulls mendapatkan sepuluh kekalahan beruntun. Bila ditelusuri lebih jauh, penyebabnya adalah absennya Center Joakim Noah akibat cedera kaki.

   

Saat Noah kembali, Bulls mengamuk. Dari 14 laga terakhir, Bulls menang sepuluh kali. Bulls mengakhir musim reguler dengan tiga kemenangan beruntun. Bermodalkan konsistensi di beberapa laga terakhir tersebut, Bulls membawa motivasi besar untuk menantang Cavaliers. Mereka tentu tak mau perjuangan keras di akhir musim reguler itu langsung sirna di ronde pertama playoff. Apalagi, sampai menjadi bulan-bulanan saat menghadapai Cavaliers.

   

"Anda tak melaju ke playoff untuk memikirkan kekalahan," cetus Noah seperti dikutip Associated Press.

Di musim reguler, Cavaliers dan Bulls berbagi kemenangan 2-2. Masing-masing tim mencicipi satu kali kemenangan di kandang lawan. Meski kedua tim terpisahkan peringkat pertama dan kedelapan, pertarungan playoff dengan format best of seven (tim dengan empat kemenangan lolos ke babak berikutnya) akan tetap seru.

   

"Bagi saya, urutan unggulan tak berarti apa-apa di babak ini. Pada akhirnya, anda melawan saya. Pandangan itulah yang kami bawa ke playoff. Saya kira ini akan menjadi tantangan yang baik," kata Noah.