Misteri di Balik si Spiderkid Fitriyah

Bakat Meramal dan Mengobati, Sudah Panjat 18 Tower

Misteri di Balik si Spiderkid Fitriyah
Fitriyah Aulia. Foto: JPPhoto
Berbincang dengan Pipit memang akan langsung merasakan perbedaan cara dia berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penggunaan kata ’’saya’’ untuk menyebut dirinya itu, misalnya. Anak-anak seusia dia umumnya menggunakan kata ’’aku’’ atau menyebut nama.

Tapi, tentu kegemarannya memanjat itu yang sangat membedakan. Menurut bapak-ibunya, ’’bakat’’ itu terlihat sejak dia berusia 4 tahun. Kala itu hal mengejutkan dilakukan Pipit yang masih tinggal di Tanah Abang: berkelahi dengan lima anak laki-laki seusianya. Pipit bukannya menangis. Dia malah membuat mewek lima rekan sepermainannya itu. Mulai situ keanehan Pipit makin terlihat.

Hampir setiap hari Pipit naik ke atap genting. Tidak bisa diam. Alhasil, sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan si ibu yang menjadi tukang cuci panggilan itu mencoba membawa Pipit ke ’’orang pintar’’.

Anjuran si ’’orang pintar’’ tersebut, nama lengkap Fitri yang sebelumnya Fitriyah Qoturnadah dipersingkat menjadi Fitriyah. Si paranormal meyakini Fitri dirasuki roh halus.

Keanehan perilaku Fitriyah sudah mulai kelihatan saat berumur empat tahun. Saat dirawat di RSJ Grogol, dia didiagnosis menderita autis. -------------------------

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News